Rabu, 04 Juni 2014

sifat - sifat unsur

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.  Latar Belakang
Unsur merupakan zat tunggal yang sederhana. Unsur dapat ditemukan di alam bebas maupun dari hasil dari reaksi yang dilakukan di laboratorium. Wujudnya pun berbeda-beda, dapat berwujud gas, padat, maupun cairan. Di alam terdapat kurang lebih 90 jenis unsur yang telah ditemukan.
Setiap unsur memiliki sifat-sifat yang berbeda antara unsur satu dengan unsur yang lainnya. Tetapi di antara beberapa unsur tertentu terdapat kesamaan sifat, misalnya antara logam natrium dan kalium, keduanya sama-sama bersifat reduktor. Dan tentu tidak hanya natrium dan kalium yang memiliki kesamaan sifat, contoh lain unsur yang memiliki kesamaan sifat  adalah klorin, flourin, iodin, dan bromin yang sama-sama bersifat oksidator. Dan masih banyak contoh kesamaan sifat unsur lainnya.
Mengetahui sifat-sifat unsur maupun senyawa kimia adalah hal yang sangat penting. Karena dengan mengetahuinya kita dapat menghindari zat-zat kimia yang dapat membahayakan kita, misalnya dengan mengetahui bahwa natrium bersifat reduktor kuat, maka kita dapat menghindari memegang natrium menggunakan tangan secara  langsung, apalagi dengan menggunakan tangan yang basah karena natrium akan langsung bereaksi dengan air.

1.2.  Tujuan Percobaan
-          Mengetahui persamaan sifat-sifat unsur golongan IA dan IIA
-          Mengetahui perbedaan sifat-sifat unsur golongan IA dan IIA
-          ………………….












BAb 2
Tinjauan Pustaka

            Tabel periodik kimia disusun berdasarkan sifat-sifat setiap unsur. Tabel periodik adalah unsur-unsur kimia yang diatur menurut urutan yang sesuai dalam suatu susunan. Unsur kimia dikelompokkan menurut sifat yang sama dari unsur-unsur tersebut. Ini juga disebut susunan berkala unsur. Sifat-sifat periodik tersebut adalah antara lain jari-jari atom, sifat logam, sifat basa, sifat reduktor, afinitas elektron, energi ionisasi, keelektronegatifan, sifat oksidator, dan sifat asam. (Sarjoni Basri, 2003)
            Jari atom-atom bertambah dari atas ke bawah dan berkurang dari kiri ke kanan. Sifat logam bertambah dari atas ke bawah dan berkurang dari kiri ke kanan. Sifat Basa bertambah dari atas ke bawah dan berkurang dari kiri ke kanan. Sifat reduktor bertambah dari atas ke bawah dan berkurang dari kiri ke kanan.
            Afinitas elektron berkurang dari atas ke bawah dan bertambah dari kiri ke kanan. Energi ionisasi berkurang dari atas ke bawah dan bertambah dari kiri ke kanan. Keelektronegatifan berkurang dari atas ke bawah dan bertambah dari kiri ke kanan. Sifat oksidator berkurang dari atas ke bawah dan bertambah dari kiri ke kanan. Sifat asam berkurang dari atas ke bawah dan bertambah dari kiri ke kanan.
            Untuk unsur logam atau golongan (IA, IIA, dan IIIA), kereaktifan bertambah dari atas ke bawah dan berkurang dari kiri ke kanan. Titik didih dan titik leleh berkurang dari atas ke bawah dan bertambah dari kiri ke kanan.
            Untuk golongan non logam (IVA sampai dengan VIIIA), kereaktifan bertambah dari kiri ke kanan. Titik leleh dan titik didih berkurang dari kiri ke kanan dan bertambah dari atas ke bawah.
a.       Sifat-sifat unsur alkali (golongan IA)
Unsur-unsur golongan IA atau yang biasa disebut juga dengan golongan alkali dalam sistem periodik, terletak pada bagian paling kiri dengan susunan vertikal. Unsur-unsur alkali merupakan unsur-unsur yang tergolong logam alkali tanah adalah Litium (Li), Natrium (Na), Kalium (K), Rubidium (Rb), Sesium (Cs), dan Fransium (Fr). Unsur-unsur alkali mempunyai struktur elektron terluar yang sama yaitu oleh sebab itu unsur-unsur ini diletakkan dalam golongan IA.

1.      Unsur-unsur alkali bervalensi  1 dalam semua senyawa
2.      Unsur-unsur alkali dapat bereaksi dengan air pada suhu biasa membentuk basa dan gas hidrogen yang disertai pembebasan banyak energi.  Reaksinya :
2M + 2H2O → 2 MOH  H2
3.      Basa yang berasal dari logam alkali adalah basa kuat semakin bertambah berat atomnya makin kuat sifat basanya.
4.      Logam-logam alkali bersifat reduktor kuat, makin ke bawah makin kuat sifat reduktornya. Reduktor adalah zat yang dapat mereduksi zat lain. Dan reduksi adalah perubahan kimia dimana valensi daru syatu zat mengalami penurunan sejalan dengan bertambahnya electron. (Sarjoni Basri, 2003)

b.      Jari-jari Atom
Dari Li sampai Cs jari-jari atom semakin besar (Fr bersifat radioaktif). Hal ini sesuai dengan kenaikan nomor atomnya. Dengan semakin besar jari-jari atom maka jarak antara lain dan elektron valensinya semakin besar pula. Oleh sebab itu, elektron valensinya makin lemah dan semakin mudah dilepas.

c.       Energi Ionisasi
Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron.
Karena Li sampai Cs elektron valensinya makin mudah dilepas maka energi ionisasi semakin kecil Li sampai Cs. Hal ini disebabkan energi yang diperlukan untuk melepas elektron valensi semakin berkurang.

d.      Keelektronegatifan
Unsur-unsur alkali adalah unsur-unsur elektropositif dengan demikian besar keelektronegatifannya relatif rendah dibanding unsur lainnya dari Li sampai Cs keelektronegatifannya. Unsur berkurang. Hal ini disebabkan jari-jari atomnya semakin besar sehingga makin sulit untuk mengikat elektron.
Unsur-unsur logam alkali sangat reaktif. Oleh karena itu unsur-unsur logam alkali tidak terdapat dalam keadaan bebas di alam melainkan selalu terdapat dalam bentuk senyawa, contohnya Natrium (Na) dia alam banyak terdapat dalam bentuk NaCl.
Unsur-unsur logam alkali dibuat dengan jalan elektrolisis cairan garamnya. Misalnya natrium diperoleh dengan cara elektrolisis lelehan NaCl.

b.      Sifat-sifat unsur alkali tanah (Golongan IIA)
Dalam sistem periodik panjang unsur-unsur alkali tanah terkletak pada golongan IIA. Unsur-unsur yang termasuk golongan alkali tanah ialah : Be, Ms, Ca, Sr, Ba dan Ra. Seperti halnya unsur-unsur alkali, unsur alkali tanah sangat reaktif walaupun tidak sereaktif unsur-unsur pada alkali. Unsur alkali tanah dengan dua elektron valensinya yang sangat mudah dilepaskan.
a.           Unsur-unsur alkali tanah merupakan unsur-unsur logam yang reaktif. Oleh karena itu di alam tidak terdapat dalam keadaan bebas.
b.          Merupakan logam bivalen yang mempunyai dua elektron pada kulit terluarnya. Oleh karena itu bilangan oksidan unsur alkali tanah dalam senyawa adalah +2.
c.           Senyawa bersifat ionik
d.          Dapat bereaksi dengan air pada suhu biasa. Membentuk basa dan gas hidrogen, tetapi keasamannya lebih kecil dibanding dengan logam alkali.
Reaksinya : M+2H2O → M(OH2) + H2 kecuali Mg hanya bereaksi dengan air mendidih membentuk oksida dan gas H2 dan Be tidak bereaksi dengan air
e.           Dapat membentuk garam dengan unsur elektronegatif.
f.           Basa yang berasal dari unsur-unsur alkali tanah adalah basa kuat. Kecuali Mg(OH)2 masa lemah (Ba (OH)2) basa amfoter artinya di samping dapat bereaksi dengan asam juga dapat bereaksi dengan basa kuat. Sifat basa logam alkali tanah makin ke bawah semakin kuat.
g.          Unsur radium sedikit sekali terdapat di alam dan bersifat radioaktif.

b.      Jari-jari Atom
Seperti logam alkali, dari brelium (Be) sampai barium (Ba) jari-jari atom bertambah besar. Sehingga kedua elektron valensi semakin mudah melepas.

c.       Energi Ionisasi
Unsur-unsur logam alkali mempunyai 2 elektron valensi ionisasi dapat terjadi dengan melepaskan satu elektron valensi (energi ionisasi pertama) atau keduanya (energi ionisasi kedua)
M → M+ +
M → M2+ + 2
Dengan m adalah logam alkali tanah. Besarnya energi ionisasi pertama maupun kedua dari Be sampai Ba makin kecil. Hal ini disebabkan jari-jari atom bertambah besar sehingga jarak antara elektron terluar dengan inti atom semakin besar elektron terluar makin lemah terikat pada inti atom.

d.      Keelektronegatifan
Unsur-unsur alkali tanah lebih keelektronegatifannya dibanding dengan unsur alkali. Hal ini disebabkan jari-jari atom lebih kecil dari Brelium (Be) sampai barium (Ba) keelektronegatifan unsur berkurang sebab jari-jari atom semakin besar sehingga semakin sulit untuk mengikat elektron.
Separti halnya unsur dalam golongan IA atau alkali, unsur golongan IIA atau alkali tanah biasanya terdapat di alam dalam bentuk senyawa, misalnya kalsium sebagai CaCO3 pada batu kapur







BAB 3
METODOLOGI PERCOBAAN

3.1. Alat dan Bahan
3.1.1        Alat-alat :
-        10 tabung reaksi
-        Rak tabung reaksi
-        6 pipet
-        Pinset
-        Gelas kimia
-        Korek api
-        Tisue
3.1.2        Bahan-Bahan :
-        Pita Mg
-        Indikator PP
-        Larutan Kalium
-        Larutan MgCl2
-        Larutan CaCl2
-        Larutan SrCl2
-         Larutan BaCl2
-         Larutan H2SO4
-        Larutan NaOH

3.2. Prosedur Percobaan
3.2.1        Kelarutan garam sulfat
-      Disiapkan 4 buah tabung reaksi.
-      Masing-masing tabung reaksi diisi dengan MgCl2, CaCl2, Sr(NO3)2, BaCl2 dengan volume masing-masing 1 ml.
-      Ditambahkan ke dalam masing-masing tabung reaksi 1 ml larutan H2SO4.
-      Diperhatikan endapan yang terbentuk.

3.2.2        Kelarutan garam hidroksida
-      Disiapkan 4 buah tabung reaksi.
-      Masing-masing tabung reaksi diisi dengan MgCl­2, CaCl2, Sr (NO3)2, BaCl3 dengan volume masing-masing 1 ml.
-      Ditambahkan ke dalam masing-masing tabung reaksi 1 ml larutan Nal.
-      Diperhatikan endapan yang terbentuk.

3.2.3        Reaktivitas unsur
-      Disiapkan gelas kimia yang berisi air.
-      Diisi gelas kimia dengan logam magnesium sedikit.
-      Dibakar logam magnesium, lalu dimasukkan ke dalam gelas kimia tersebut.
-      Dilihat perubahan warna yang terjadi.
-      Dimasukkan sepotong kecil logam kalium ke dalam gelas kimia kedua.
-      Diperhatikan reaksi yang terjadi (ledakan kecil).
-      Dilihat perubahan warna yang terjadi.
-      Ditetesi indikator PP pada gelas kimia tersebut.
-      Diperhatikan perubahan warna yang terjadi.





















BAb 4 hasil dan pembahasan













































Bab5
Penutup

5.1 Kesimpuan
-      Persamaan sifat antara golongan I A (alkali) dan golongan II A (alkali tanah) di antaranya adalah sama-sama bersifat logam, reduktor, memiliki jari-jari atom yang…., dll loat buku GO
-      Perbedaan sifat antara golongan 1A (alkali) dan golongan IIA (alkali tanah) adalah ….. lebih reduktor yang mana, logam yang mana, dll
-      …………………

5.2 Saran




Daftar Pustaka

Basri, Sarjoni. 2003. Kamus Kimia. PT Rineka Cipta            : Jakarta

Tidak ada komentar: