LAPORAN
KUNJUNGAN INDUSTRI PT. PERKEBUNAN NASIONAL 13 LONG IKIS
Kelapa sawit pertama
kali diperkenalkan di Indonesia oleh pemerintah colonial Belanda pada tahun
1848. Ketika itu ada empat batang bibit kelapa sawit yang dibawa dari Mauritius
dab Amsterdam untuk di tanam di kebun Raya Bogor. Tanaman kelapa sawit mulai
diusahakan dan dibudidayakan secara komersial pada tahun 1911. Perintis usaha
perkebunan kelapa sawit di Indonesia adalah Adrien Haller, seorang
berkebangsaan Belgia yang telah belajar banyak tentang kelapa sawit di Afrika.
Kelapa sawit
merupakan komoditas perkebunan unggulan dan utama di Indonesia. Tanaman yang
produk utamanya terdiri dari minyak sawit (CPO) dan minyak inti sawit (PKO) ini
memiliki nilai ekonomis tinggi dan menjadi salah satu penyumbang devisa Negara
yang terbesar di bandingkan dengan komoditas perkebunan lainnya. Hingga saat
ini kelapa sawit telah diusahakan dalam bentuk perkebunan dan pabrik pengolahan
kelapa sawit sehingga menjadi minyak dan produk turunannya.
Minyak kelapa sawit
juga menghasilkan berbagai produk turunan yang kaya manfaat sehingga dapat
dimanfaatkan diberbagai industri. Mulai dari industri makanan, frmasi, sampai
industri kosmetik. Bahkan limbahnyapun masih dapat dimanfaatkan untuk industri
mebel, oleokimia, hingga pakan ternak. Dengan demikian, kelapa sawit memiliki
arti penting bagi perekonomian di Indonesia.
Pabrik
kelapa sawit PT. Perkebunan Nusantara 13, desa arang-arang kcamatan kumpeh ulu
Jambi, merupakan pabrik pengolahan kelapa sawit dari tandan buah segar (TBS)
menjadi minyak kelapa sawit mentah (CPO).
PKS yang kami kunjungi mengolah bahan baku berupa Tandan Buah
Segar (TBS) menjadi minyak kelapa sawit CPO (Crude Palm Oil). Proses pengolahan
kelapa kelapa sawit sampai menjadi minyak sawit (CPO) terdiri dari beberapa
tahapan yaitu :
1. Jembatan
Timbang
Pada
Pabrik Kelapa Sawit jembatan timbang yang dipakai menggunakan sistem komputer
untuk meliputi berat. Prinsip kerja dari jembatan timbang yaitu truk yang
melewati jembatan timbang berhenti, kemudian dicatat berat truk awal sebelum
TBS dibongkar dan sortir, kemudian setelah dibongkar truk kembali ditimbang,
selisih berat awal dan akhir adalah berat TBS yang ditrima dipabrik.
2. Penyortiran
Kualitas
buah yang diterima pabrik harus diperiksa tingkat kematangannya. Jenis buah
yang masuk ke PKS pada umumnya jenis Tenera dan jenis Dura. Kriteria matang
panen merupakan faktor penting dalam pemeriksaan kualitas buah distasiun
penerimaan TBS (Tandan Buah Segar). Setelah disortir TBS tersebut dimasukkan
ketempat penimbunan sementara ( Loding ramp ) dan selanjutnya diteruskan ke
stasiun perebusan ( Sterilizer ).
3. Proses Perebusan (Sterilizer)
Tujuan
perebusan :
1. Mengurangi
peningkatan asam lemak bebas.
2. Mempermudah
proses pembrodolan pada threser.
3. Menurunkan
kadar air.
4. Melunakan
daging buah, sehingga daging buah mudah lepas dari biji.
Dalam
melakukan proses perebusan diperlukan uap untuk memanaskan sterilizer yang
disalurkan dari boiler.
4. Proses Penebah (Thereser Process)
·
Hoisting
Crane
Fungsi dari Hoisting
Crane adalah untuk mengangkat lori dan menuangkan isi lori ke bunch feeder
(hooper). Dimana lori yang diangkat tersebut berisi TBS yang sudah direbus.
·
Thereser
Fungsi dari Theresing
adalah untuk memisahkan buah dari janjangannya dengan cara mengangkat dan
membantingnya serta mendorong janjang kosong ke empty bunch conveyor.
5. Proses Pengempaan (Pressing Process)
Proses Kempa adalah pertama
dimulainya pengambilan minyak dari buah Kelapa Sawit dengan jalan pelumatan dan
pengempaan. Baik buruknya pengoperasian peralatan mempengarui efisiensi
pengutipan minyak. Proses ini terdiri dari :
·
Digester
Setelah buah pisah
dari janjangan, maka buah dikirim ke Digester dengan cara buah masuk ke
Conveyor Under Threser yang fungsinya untuk membawa buah ke Fruit Elevator yang
fungsinya untuk mengangkat buah keatas masuk ke distribusi conveyor yang
kemudian menyalurkan buah masuk ke Digester.
Fungsi
Digester :
Ø
Melumatkan
daging buah.
Ø
Memisahkan
daging buah dengan biji.
Ø
Mempersiapkan
Feeding Press.
Ø
Mempermudah
proses di Press.
Ø
Menaikkan
Temperatur.
·
Screw
Press
Fungsi
dari Screw Press adalah untuk memeras berondolan yang telah dicincang, dilumat
dari digester untuk mendapatkan minyak kasar. Buah – buah yang telah diaduk
secara bertahap dengan bantuan pisau – pisau pelempar dimasukkan kedalam feed
screw conveyor dan mendorongnya masuk kedalam mesin pengempa ( twin
screw press ).
6. Stasiun Klarifikasi
Tujuan
stasiun klarifikasi adalah untuk memisahkan minyak dari bahan non minyak
seperti serat, kotaran dan pasir yang terbawa selama proses pengolahan.
7. Stasiun
Penyimpanan Minyak
Tahapan
terakhir yang dilakukan pada pengolahan kelapa sawit adalah mengirim minyak CPO
(minyak sawit) tersebut ke tangki penyimpanan untuk di simpan sebelum di
lakukan pengiriman atau dilakukan tahapan pengolahan selanjutnya.
Berdasarkan hasil
praktikum/kunjungan industri ke
pabrik pengolahan kelapa sawit dapat di ambil kesimpulan bahwa proses
pengolahan kelapa sawit untuk dijadikan minyak kelapa sawit (CPO) melalui
beberapa tahapan yaitu penimbangan, sortasi, perebusan, pengepressan, pemurnian
dan penyimpanan.
1 komentar:
Casino Poker - Online Casino in USA - Casinoparatodos.org
In the casino casino games 바카라 사이트 가입 쿠폰 industry, 온라인 카지노 운영 the best online casinos offer all the game variety 온카지노 and 우리 카지노 features 포커 족보 needed for the gambling world to become rich in
Posting Komentar