Pada Hari Sabtu, 3
November 2012 mahasiswa Teknik Kimia Universitas Mulawarman melakukan kunjungan
industri ke Chevron Terminal Santan. Chevron Terminal Santan terletak di Marang Kayu, Kabupaten Kutai
Kartanegara Kalimanta Timur. Chevron Terminal Santan terletak di Tanjung Santan
Marang Kayu, oleh karena itu di sebut Chevron Terminal Santan.
Di Chevron Terminal Santan terdapat 2(dua) area yaitu area
hijau dan area merah atau biasa disebut zone 1 untuk zona merah yang merupakan
zona yang memerlukan tingkat keamanan yang tinggi dikarenakan di zona ini
terdapat fasilitas penting yang memiliki resiko besar jika tidak dilakukan
pembatasan zona. Fasilitas yang dimaksud seperti seperti reboiler, separator dan
reflux, cold box, compressor, expander, dll. Sedangkan pada zona hijau atau
zone 2 adalah zona yang tidak terlalu memerlukan system keamanan yang terlalu
spesifik, dikarenakan pada zone ini hanya terdapat fasilitas umum seperti mess
hall, mushola, perumahan, gym, dll.
Fasilitas yang
terdapat dalam Chevron Santan Terminal yaitu :
-
Liquid Extraction plant (LEX Plant)
-
Crude Oil Processing Plant
-
Compresor Station
-
West Seno Onshore Facility
-
Tank Farms
-
Loading Facilities (LPG, Crude Oil and BRC)
Power
plant yang digunakan oleh Chevron Terminal Santan ada 2 yaitu , pada LEX Plant
digunakan turbine engine dan pada proccess plant digunakan kedua 2 power plant
yang dimana turbine engine ada 2 plant, karena kebutuhan listrik pada daerah
ini cukup tinggi dan pada proccess plant sebisa mungkin tidak ada listrik padam
karena dapat mempengaruhi kinerja dari proccess plant, power plant yang
digunakan adalah diesel engine dan gas turbine engine.
Jika ada terdeteksi kebakaran, maka
seluruh proses di santan terminal ini secara otomatis akan berhenti secara
otomatis.
Chevron Santan
Terminal memiliki 3 sumur yang menghasilkan Gas dan Crude Oil, yaitu :
-
STA Field
-
ATTAKA Field
-
MKS Field
Serta West Seno
Onshore yang juga menghasilkan gas dan Crude Oil.
Untuk
Crude Oil di olah di process plant melalui Train A, B, dan C, kemudian
ditampung di 5 Storage Tanks dengan kapasitas @500M B sebelum dikapalkan dengan
kapal tanker menuju pabrik-pabrik pengolah crude oil menjadi bahan jadi yang
bekerja sama dengan Chevron.
Sedangkan
untuk pengolahan Gas dari ketiga sumur tersebut yaitu :
-
Unit utama dari LEX Plant adalah Demethanizer, Deethanizer, Depropanizer dan
Debutanizer.
-
Gas yang dihasilkan dari ketiga sumur tersebut akan diproses di LEX
Plant, pada LEX Plant terdapat banyak proses dikarenakan Gas Alam yang
diperoleh masih dalam Gas yang terdapat banyak campuran didalamnya baik
padatan, cairan, dan gas. Didalam LEX Plant Gas tersebut diproses dengan cara,
gas yang diperoleh akan dipisahkan dengan alat Separator untuk memisahkan
antara gas dan liquid.
-
Gas yang telah dipisahkan dengan separator akan diproses lebih
lanjut di kondensat untuk mendapatkan gas yang benar-benar murni.
-
Untuk hasil dari LEX Plant yang berupa liquid, akan diproses di
process plant untuk menghasilkan crude oil.
-
Proses dari LEX Plant akan menghasilkan gas residu berupa metana
dan etana (C1 dan C2) yang selanjutnya akan di proses di Compressor Station
yang akan dikirim ke SKG Bontang dan LNG Bontang.
-
Hasil utama dari LEX Plant adalah Pentane Plus, LPG Butane, dan LPG
Propane. Untuk Pentane Plus akan diproses lagi di Process Plant dengan Crude
Oil, sedangkan untuk LPG Butane dan LPG Propane akan disimpan ditanki yang
berbentuk bulat (sphere). Perbedaan storage tank pada fasa liquid dan fasa gas,
dimana pada fasa liquid storage tank berbentuk seperti tabung, sementara pada
fasa gas storage tank berbentuk bulat (sphere), hal ini disebabkan dari
masing-masing karakter fasa, dimana fasa gas yang memiliki tekanan tinggi,
pergerakan molekulnya yg acak, dan diusahakan agar tidak terjadi pemampatan
saat di simpan di storage tank karena saat gas termampat bisa menyebabkan
ledakan yang besar, maka dari itu penyimpanan fasa gas menggunakan storage tank
berbentuk bulat (sphere) dan tangki bertekanan (pressure tank). Sementara
storage tank untuk liquid tidak begitu banyak persyaratannya, karena fasa
liquid tidak begitu berbahaya jika dibandingkan dengan fasa gas.
-
Kemudian siap dijual atau diolah kembali dengan dikirim menggunakan
kapal tanker ke pabrik-pabrik yang menginginkannya.
Chevron Terminal Santan juga menampung
minyak bumi dan gas yang diproduksi oleh West Seno. Minyak bumi dan gas yang
diproduksi oleh West Seno telah diolah di offshore (lepas pantai/tengah laut)
oleh West Seno sendiri, Chevron Terminal Santan membantu menampung dan
mendistribusi hasil olahan dari West Seno tersebut, dimana gas hasil olahan
dari West Seno akan di distribusi ke LNG Bontang, sementara crude oil hasil
olehan dari West Seno akan ditampung dahulu di crude oil storage tank yang
kemudian akan didistribusi kepada instansi-instansi/perusahaan-perusahaan yang
terikat kontrak dengan Chevron.
Pada Chevron Terminal Santan juga terdapat
fasilitas laboratorium yang berfungsi untuk menjaga kualitas dari gas serta
minyak bumi yang diolah oleh Chevron Terminal Santan. Tanggung jawab dari
laboratorium Chevron Terminal Santan diantaranya adalah untuk mengontrol
kualitas dan mutu dari produk yang dihasilkan oleh Chevron Terminal Santan
yaitu crude oil, gas, LPG, dll, environment monitoring yaitu menjaga agar saat
pengambilan minyak bumi dan gas bumi dari sumur-sumur yang dimiliki Chevron
Santan Terminal dan saat mengolah minyak
bumi dan gas bumi tetap ramah lingkungan
yang artinya tidak merusak lingkungan sekitar Chevron Terminal Santan agar
tidak tercemar. Selanjutnya Proccess Control Monitoring, yaitu menjaga dan
mengontrol proses pengolahan minyak dan gas bumi agar dapat tetap menghasilkan keuntungan bagi
perusahaan (prinsip bahan baku seminimal mungkin, menghasilkan produk semaksimal
mungkin) tanpa mengurangi kualitas dan mutu
dari produk olahan Chevron Terminal Santan serta tetap ramah lingkungan
agar tidak merusak lingkungan disekitar perusahaan. Dan yang terakhir adalah
Support Engineering Studies, yaitu menyuport/menyokong/membantu
penelitian-penelitian yang dilakukan oleh engineer di Chevron Terminal Santan
yang bertujuan untuk kebaikan serta untuk lebih memajukan Chevron Terminal Santan, misalnya penelitian
peningkatan kualitas produksi minyak dan gas bumi. Fasilitas Laboratorium yang
tersedia di Chevron Terminal Santan diantaranya Crude Oil Lab, Gas and
Condensate Lab, Water, wastewater, and Effluent Water Lab, Lube Oil Lab, dan
Scaling and Corrosion Lab.
Berikut adalah spesifikasi produk LPG yang
dihasilkan di Chevron Terminal Santan
No
|
Parameter
|
Specification For Propane
|
Specification For Butane
|
1
|
LPG Composition (% liq Vol)
|
> = 95
|
> = 95
|
2
|
Vapor Pressure @ 100F (psig)
|
< = 200
|
< = 70
|
3
|
Volatile Residue (deg F)
|
< -37
|
< +32
|
4
|
Butane & Heavier Liquid Volume
|
< 2.5
|
< 2.5
|
5
|
Residue Matter (mL)
|
< 0.05
|
< 0.05
|
6
|
Oil Stain Observation
|
pass
|
pass
|
7
|
Corrosion, Copper Strip
|
No. 1
|
No. 1b
|
8
|
Volatile Sulphur (Grains per 100 cuft)
|
< 15
|
< 2
|
9
|
Moisture Content
|
pass
|
Pass
|
Berikut
adalah spesifikasi produk Crude Oil yang dihasilkan di Chevron Terminal Santan
No
|
Parameters
|
Specification
|
1
|
API (at 60 deg F)
|
38.0 – 44.-
|
2
|
BS & W (% volume)
|
< = 0.5
|
3
|
Salt Content (deg F)
|
< 10
|
4
|
Pour Point (deg F)
|
< = 50
|
5
|
Reid Vapor Pressure (psia)
|
< = 8.5
|
Berikut
adalah spesifikasi kondensat di Chevron Terminal Santan
No
|
Parameters
|
Specification
|
1
|
API (at 60 deg F)
|
68 - 73
|
2
|
BS & W (% volume)
|
< = 0.1
|
3
|
Sal Content (lbs/1000 bbls)
|
< 10
|
4
|
Saybolt Color
|
> = +25
|
5
|
Corrosion
|
1
|
6
|
Reactive Sulphur
|
Negative
|
7
|
Reid Vapor Pressure (psia)
|
< = 12
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar