Sabtu, 31 Mei 2014

Deskripsi proses KI chevron Santan Terminal

Pada Hari Sabtu, 3 November 2012 mahasiswa Teknik Kimia Universitas Mulawarman melakukan kunjungan industri ke Chevron Terminal Santan. Chevron Terminal Santan terletak di Marang Kayu, Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimanta Timur. Chevron Terminal Santan terletak di Tanjung Santan Marang Kayu, oleh karena itu di sebut Chevron Terminal Santan.
Di Chevron Terminal Santan terdapat 2(dua) area yaitu area hijau dan area merah atau biasa disebut zone 1 untuk zona merah yang merupakan zona yang memerlukan tingkat keamanan yang tinggi dikarenakan di zona ini terdapat fasilitas penting yang memiliki resiko besar jika tidak dilakukan pembatasan zona. Fasilitas yang dimaksud seperti seperti reboiler, separator dan reflux, cold box, compressor, expander, dll. Sedangkan pada zona hijau atau zone 2 adalah zona yang tidak terlalu memerlukan system keamanan yang terlalu spesifik, dikarenakan pada zone ini hanya terdapat fasilitas umum seperti mess hall, mushola, perumahan, gym, dll.
Fasilitas yang terdapat dalam Chevron Santan Terminal yaitu :
-          Liquid Extraction plant (LEX Plant)
-          Crude Oil Processing Plant
-          Compresor Station
-          West Seno Onshore Facility
-          Tank Farms
-          Loading Facilities (LPG, Crude Oil and BRC)

Power plant yang digunakan oleh Chevron Terminal Santan ada 2 yaitu , pada LEX Plant digunakan turbine engine dan pada proccess plant digunakan kedua 2 power plant yang dimana turbine engine ada 2 plant, karena kebutuhan listrik pada daerah ini cukup tinggi dan pada proccess plant sebisa mungkin tidak ada listrik padam karena dapat mempengaruhi kinerja dari proccess plant, power plant yang digunakan adalah diesel engine dan gas turbine engine.
Jika ada terdeteksi kebakaran, maka seluruh proses di santan terminal ini secara otomatis akan berhenti secara otomatis.

Chevron Santan Terminal memiliki 3 sumur yang menghasilkan Gas dan Crude Oil, yaitu :
-          STA Field
-          ATTAKA Field
-          MKS Field
Serta West Seno Onshore yang juga menghasilkan gas dan Crude Oil.

Untuk Crude Oil di olah di process plant melalui Train A, B, dan C, kemudian ditampung di 5 Storage Tanks dengan kapasitas @500M B sebelum dikapalkan dengan kapal tanker menuju pabrik-pabrik pengolah crude oil menjadi bahan jadi yang bekerja sama dengan Chevron.
Sedangkan untuk pengolahan Gas dari ketiga sumur tersebut yaitu :
-          Unit utama dari LEX Plant adalah Demethanizer, Deethanizer, Depropanizer dan Debutanizer.
-          Gas yang dihasilkan dari ketiga sumur tersebut akan diproses di LEX Plant, pada LEX Plant terdapat banyak proses dikarenakan Gas Alam yang diperoleh masih dalam Gas yang terdapat banyak campuran didalamnya baik padatan, cairan, dan gas. Didalam LEX Plant Gas tersebut diproses dengan cara, gas yang diperoleh akan dipisahkan dengan alat Separator untuk memisahkan antara gas dan liquid.
-          Gas yang telah dipisahkan dengan separator akan diproses lebih lanjut di kondensat untuk mendapatkan gas yang benar-benar murni.
-          Untuk hasil dari LEX Plant yang berupa liquid, akan diproses di process plant untuk menghasilkan crude oil.
-          Proses dari LEX Plant akan menghasilkan gas residu berupa metana dan etana (C1 dan C2) yang selanjutnya akan di proses di Compressor Station yang akan dikirim ke SKG Bontang dan LNG Bontang.
-          Hasil utama dari LEX Plant adalah Pentane Plus, LPG Butane, dan LPG Propane. Untuk Pentane Plus akan diproses lagi di Process Plant dengan Crude Oil, sedangkan untuk LPG Butane dan LPG Propane akan disimpan ditanki yang berbentuk bulat (sphere). Perbedaan storage tank pada fasa liquid dan fasa gas, dimana pada fasa liquid storage tank berbentuk seperti tabung, sementara pada fasa gas storage tank berbentuk bulat (sphere), hal ini disebabkan dari masing-masing karakter fasa, dimana fasa gas yang memiliki tekanan tinggi, pergerakan molekulnya yg acak, dan diusahakan agar tidak terjadi pemampatan saat di simpan di storage tank karena saat gas termampat bisa menyebabkan ledakan yang besar, maka dari itu penyimpanan fasa gas menggunakan storage tank berbentuk bulat (sphere) dan tangki bertekanan (pressure tank). Sementara storage tank untuk liquid tidak begitu banyak persyaratannya, karena fasa liquid tidak begitu berbahaya jika dibandingkan dengan fasa gas.
-          Kemudian siap dijual atau diolah kembali dengan dikirim menggunakan kapal tanker ke pabrik-pabrik yang menginginkannya.

Chevron Terminal Santan juga menampung minyak bumi dan gas yang diproduksi oleh West Seno. Minyak bumi dan gas yang diproduksi oleh West Seno telah diolah di offshore (lepas pantai/tengah laut) oleh West Seno sendiri, Chevron Terminal Santan membantu menampung dan mendistribusi hasil olahan dari West Seno tersebut, dimana gas hasil olahan dari West Seno akan di distribusi ke LNG Bontang, sementara crude oil hasil olehan dari West Seno akan ditampung dahulu di crude oil storage tank yang kemudian akan didistribusi kepada instansi-instansi/perusahaan-perusahaan yang terikat kontrak dengan Chevron.

Pada Chevron Terminal Santan juga terdapat fasilitas laboratorium yang berfungsi untuk menjaga kualitas dari gas serta minyak bumi yang diolah oleh Chevron Terminal Santan. Tanggung jawab dari laboratorium Chevron Terminal Santan diantaranya adalah untuk mengontrol kualitas dan mutu dari produk yang dihasilkan oleh Chevron Terminal Santan yaitu crude oil, gas, LPG, dll, environment monitoring yaitu menjaga agar saat pengambilan minyak bumi dan gas bumi dari sumur-sumur yang dimiliki Chevron Santan Terminal  dan saat mengolah minyak bumi dan gas bumi  tetap ramah lingkungan yang artinya tidak merusak lingkungan sekitar Chevron Terminal Santan agar tidak tercemar. Selanjutnya Proccess Control Monitoring, yaitu menjaga dan mengontrol proses pengolahan minyak dan gas bumi  agar dapat tetap menghasilkan keuntungan bagi perusahaan (prinsip bahan baku seminimal mungkin, menghasilkan produk semaksimal mungkin) tanpa mengurangi kualitas dan mutu  dari produk olahan Chevron Terminal Santan serta tetap ramah lingkungan agar tidak merusak lingkungan disekitar perusahaan. Dan yang terakhir adalah Support Engineering Studies, yaitu menyuport/menyokong/membantu penelitian-penelitian yang dilakukan oleh engineer di Chevron Terminal Santan yang bertujuan untuk kebaikan serta untuk lebih memajukan  Chevron Terminal Santan, misalnya penelitian peningkatan kualitas produksi minyak dan gas bumi. Fasilitas Laboratorium yang tersedia di Chevron Terminal Santan diantaranya Crude Oil Lab, Gas and Condensate Lab, Water, wastewater, and Effluent Water Lab, Lube Oil Lab, dan Scaling and Corrosion Lab.

Berikut adalah spesifikasi produk LPG yang dihasilkan di Chevron Terminal Santan
No
Parameter
Specification For Propane
Specification For Butane
1
LPG Composition (% liq Vol)
> = 95
> = 95
2
Vapor Pressure @ 100F (psig)
< = 200
< = 70
3
Volatile Residue (deg F)
< -37
< +32
4
Butane & Heavier Liquid Volume
< 2.5
< 2.5
5
Residue Matter (mL)
< 0.05
< 0.05
6
Oil Stain Observation
pass
pass
7
Corrosion, Copper Strip
No. 1
No. 1b
8
Volatile Sulphur (Grains per 100 cuft)
< 15
< 2
9
Moisture Content
pass
Pass

            Berikut adalah spesifikasi produk Crude Oil yang dihasilkan di Chevron Terminal Santan
No
Parameters
Specification
1
API (at 60 deg F)
38.0 – 44.-
2
BS & W (% volume)
< = 0.5
3
Salt Content (deg F)
< 10
4
Pour Point (deg F)
< = 50
5
Reid Vapor Pressure (psia)
< = 8.5

            Berikut adalah spesifikasi kondensat di Chevron Terminal Santan
No
Parameters
Specification
1
API (at 60 deg F)
68 - 73
2
BS & W (% volume)
< = 0.1
3
Sal Content (lbs/1000 bbls)
< 10
4
Saybolt Color
> = +25
5
Corrosion
1
6
Reactive Sulphur
Negative
7
Reid Vapor Pressure (psia)
< = 12


Tidak ada komentar: